Ta Prohm. Adalah salah satu
lokasi syuting yang digunakan dalam film Lara Croft: Tomb Raider yang
diperankan oleh Angelina Jolie. Apakah teman-teman pernah menonton adegan Lara
Croft tampak sedang menelusuri reruntuhan candi tua dengan akar-akar pohon
raksasa yang “mencengkeram” candi-candi di dalam rimbunnya hutan. Saya sungguh
terpesona oleh keindahan candi tua tersebut yang sudah menyatu dengan
pohon-pohon tua. Seperti apa kira-kira Candi Ta Prohm itu yah? Mari kita
telusuri bersama.
Sejarah Candi Ta Prohm, Angkor
Ta Prohm adalah nama sebuah candi di Angkor, Siem
Reap, Kamboja. Ta Prohm telah masuk sebagai Daftar Warisan Dunia (World
Heritage Site) UNESCO pada tahun 1992.
Candi ini dibangun antara abad ke-12
sampai abad ke-13 oleh Raja Khmer Jayavarman VII dengan nama awal Rajavihara.
Setelah jatuhnya kekaisaran Khmer di abad ke-15, Ta Prohm ditinggalkan dan
diabaikan selama berabad-abad sampai akhirnya direstorasi oleh beberapa lembaga
yang bergerak dalam bidang arkeologi. Walaupun sudah direstorasi, keunikan Ta
Prohm ini sepertinya masih tetap dipertahankan. Apa saja keunikan Ta Prohm? Terlihat di foto seperti apakah akar-akar pohon raksaksa yang mengikat candi Ta Prohm tsb.
Candi Ta Prohm unik dan eksotis
Ada beberapa keunikan Ta Prohm dibanding candi lain di
Angkor, Siem Reap. Pertama, candi ini berwarna hijau. Warna ini bukan
disebabkan oleh cat, melainkan karena candi tersebut ditumbuhi lumut.
Kesan
tua, rapuh, dan mistis benar-benar terasa di area Ta Prohm. Selain karena
candi-candi yang berlumut dan beberapa bangunan tampak seperti mau runtuh, juga
pepohonan yang rindang di sini membuat suasana di kawasan Ta Prohm menjadi agak
gelap karena kurangnya cahaya matahari. Berbeda dengan candi-candi lainnya yang
berada pada lahan terbuka, candi Ta Prohm ini seperti berada di dalam hutan.
Candi hijau
Keunikan kedua adalah candi ini “dijajah” oleh
akar-akar pohon raksasa, seperti pohon Banyan, Randu (kapuk), dan Fig. Bahkan,
beberapa akar yang melilit candi tersebut menyerupai ular raksasa. Wajar memang
tempat ini dijadikan lokasi syuting Tomb Raider (yang dalam bahasa Indonesia
dapat diartikan Penjarah Kuburan).
Akar pohon yang melilit candi
seperti ular
Satu hal yang masih menjadi perbincangan adalah salah
satu relief di candi Ta Prohm. Relief tersebut menggambarkan salah satu jenis
dinosaurus, yaitu Stegosaurus. Ada beberapa yang meyakininya, namun ada pula
yang berpendapat bahwa relief tersebut bisa jadi hanya menggambarkan badak,
bunglon, atau binatang lainnya.
Menurut pengalaman saya sebaiknya mengunjungi Candi Ta
Prohm di waktu musim panas, dikawatirkan jalanan di sekitar Candi menjadi licin di musim penghujan. Cahaya sinar
matahari juga sangat berguna untuk teman-teman yang suka berpose di depan
kamera hehe....
Saya yakin begitu banyak tempat yang indah disini
untuk kita bepose di depan kamera. Siapkan saja memory card yang cukup besar
untuk kamera kita hehehe..cheers....